RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SELASA 11 JUNI 2019 DOA DENGAN IMAN MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT OLEH E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Yakobus 515-16 “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Haleluya! Puji Tuhan! Oleh sebab kasih setia dan kasih karunia-Nya, kita diberi-Nya waktu untuk merenungkan dan mempelajari Firman Tuhan. Kali ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang diangkat dari Surat Yakobus 515-16, dalam perikop “Mengenai sumpah dan doa untuk orang sakit”. Adapun topik kita adalah DOA DENGAN IMAN MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT. Berdoa dengan iman berarti memohon sesuatu dalam doa dengan penuh keyakinan kepada Tuhan, Allah kita. Berdoa dengan iman berarti meminta sesuatu kepada Allah dengan ketetapan dan keteguhan hati. Berdoa dengan iman berarti dengan penuh keyakinan hati memohon sesuatu yang diharapkan terwujud kepada Yesus Kristus, Tuhan kita, sesuai dengan kekayaan kerelaan-Nya. Karena perkenan Tuhan, seseorang diijinkan sakit. Karena kehendak dan rencana-Nya, seseorang mengalami sakit penyakit. Namun, Tuhan sumber segala kehidupan akan memproses dan menyembuhkannya, jika ia dengan iman yang teguh memohon pengampunan dosa dan kesembuhan kepada-Nya. Apabila seseorang yang menderita sakit berdoa kepada-Nya dengan setulus hati dan segenap jiwa, maka tangan Tuhan sendiri yang akan menyembuhkannya. Maka Allah akan memproses, menjamah dan melawatnya sehingga segala sakit penyakit yang dideritanya segera disembuhkan-Nya. Permohonan seseorang kepada Allah agar sakitnya segera sembuh adalah suatu permintaan yang wajar. Namun, ketika doa-doa seseorang belum dijawab oleh-Nya, sehingga ia masih sakit, maka janganlah kecewa. Tuhan pasti sudah mendengar segala doa anak-anak-Nya. Percayalah! Bahwa Tuhan sedang memprosesnya. Boleh jadi, Tuhan sedang memproses dia, agar semakin teguh imannya kepada-Nya. Dalam suratnya kepada dua belas suku yang hidup di pearantauan seperti dicatat dalam Surat Yakobus 515, Rasul Yakobus menyatakan “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.” Orang percaya, termasuk kita, meyakini bahwa Firman Tuhan adalah Ya dan Amin. Firman Tuhan adalah abadi dan tidak akan pernah berubah. Firman Tuhan adalah kekal selamanya. Sekali Firman Tuhan dinyatakan pasti akan digenapi pada waktu-Nya. Oleh sebab itu percayalah! Imanilah! Aminilah! Aminilah semua Firman Tuhan yang sudah dinyatakan kepada kita. Apabila Firman Tuhan menyatakan “doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu”, maka katakanlah dengan segenap hati dan segenap jiwa kita “Amin! Puji Tuhan!” Percayalah! Pada waktu-Nya, Anak Tunggal Allah yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa di sorga, akan menjadikan kita sembuh dari sakit penyakit kita. Pada waktu-Nya, Dia akan menyelamatkan kita dari sakit. Puji Tuhan! Oleh sebab itu, berdoalah dengan penuh iman kepada-Nya. Berdoalah dengan sepenuh hati dan segenap jiwa. Mintalah dalam doa kepada-Nya pengampunan-Nya atas semua dosa dan kesalahan yang sudah kita lakukan. Mohonlah ampun kepada-Nya atas segala dosa dan kesalahan kita, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Mintalah pengampunan-Nya atas semua dosa dan kesalahan yang ada dalam hati, perasaan dan pikiran kita, baik yang sudah diucapkan maupun yang belum kita ucapkan. Lalu, nantikanlah dengan iman yang teguh dan rasa takut kepada Allah, maka Dia akan menyelamatkan kita dari sakit penyakit tepat pada waktu-Nya. Nantikan bahwa Dia akan memproses dan menyembuhkan kita. Tuhan akan membangunkan kita. Tuhan akan menyelamatkan kita yang rindu dan setia kepada-Nya. Percayalah! Bahwa doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit. Doa yang lahir dari iman akan dikenan oleh Tuhan. Dan apabila, ia telah berbuat dosa, maka Tuhan juga akan mengampuni segala dosanya. Haleluya! Selanjutnya, marilah kita simak Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat Yakobus 516. Alkitab mengatakan “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Puji Tuhan! Firman Tuhan ini mengajari kita agar kita saling mengakui dosa-dosa kita. Supaya kita saling mendoakan. Dan supaya kita segera disembuhkan oleh-Nya! Supaya Tuhan segera menyembuhkan segala sakit penyakit kita. Imanilah! Doa orang percaya, jika dengan iman kita doakan, sangat dahsyat kekuatannya. Doa orang benar, bila dengan penuh keyakinan disampaikan kepada Tuhan, sangat besar kuasanya. Doa semua orang yang dinyatakan dalam nama-Nya, akan didengar dan diberkati-Nya. Puji Tuhan! Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa apabila kita berdoa, janganlah kita bertele-tele. Janganlah kita berdoa dengan pajang lebar seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Juga janganlah kita salah kira bahwa orang yang berdoa dengan panjang lebar akan dikabulkan-Nya. Ingat-ingatlah! Firman Tuhan yang dicatat dalam Injil Matius 67, mengatakan “Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” Lagian, mengapa kita harus berdoa dengan bertele-tele atau berpanjang lebar? Tidak ingatkah kita bahwa Penolong yang diutus-Nya yang diam di dalam hati kita sudah menyatakan pengharapan kita kepada Allah? Tidak sadarkah kita bahwa Roh Kudus sudah berdoa untuk kita? Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat Roma 826, mengatakan “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” Firman Tuhan yang ditulis dalam Surat Roma 827, juga mengatakan “Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.” Tuhan yang berkuasa menyelidiki hati nurani manusia, sudah mengetahui maksud dan tujuan Roh. Bahwa Roh, sesuai dengan kehendak dan rencana Allah, sudah berdoa untuk orang-orang percaya. Oleh sebab itu, berdoalah kepada-Nya. Berdoalah dengan setulus hati dan segenap jiwa kepada Allah! Mintalah dalam doa dengan penuh keyakinan dan kita akan menerimanya. Dalam Injil Matius 2122, Alkitab mengatakan “Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” Camkanlah! Berjaga-jagalah! Berdoalah! Berjaga-jaga dan berdoalah dengan iman yang teguh. Mintalah kepada-Nya kekuatan dan kesembuhan, supaya kita jangan jatuh ke dalam pencobaan. Ingatlah! Roh memang penurut, tetapi daging kita lemah. Firman Tuhan dalam injil Matius 2641, menyatakan “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Berbahagialah orang yang berdoa dengan kekuatan iman yang teguh, karena Dia yang berkuasa sudah menyelamatkan semua orang yang sakit, termasuk kita. Berbahagialah orang yang meminta kesembuhan dengan penuh keyakinan kepada Tuhan, karena Dia berkuasa membangunkan orang yang sakit. Berbahgialah kita yang dengan iman yang kuat berdoa memohon pengampunan atas dosa dan kesalahan kita, karena Dia berkuasa mengampuni segala dosa kesalahan kita. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. AMEN.
DoaKristen Untuk Orang Sakit Singkat : Orang tua, Keluarga & Teman. Doa kristen untuk orang sakit - Doa merupakan nafas hidup orang kristen. Ketika lupa berdoa, kita sebagai orang percaya maka akan merasakan ada yang kurang dalam hidup kita. Dan jika saat ini orang tua, sahabat, keluarga yang saat ini saki, dan kamu ingin mendoakan.
- Berikut ini kami sajikan Contoh Doa Kristen untuk kesembuhan Orang sakit. Doa adalah bagian terpenting dari kehidupan untuk mendapat rahmat yang nyata dari Tuhan dengan harapan bahwa, Tuhan Yesus hadir dan menyembuhkan orang sakit yang kita doakan. Berdoa bagi orang lain, khususnya bagi saudara dan saudari seiman yang sedang sakit merupakan bentuk rasa empati kita yang secara tidak langsung, kita turut meringankan beban yang sedang mereka alami. • Doa Syukur di Pagi Hari, Pengharapan Terhadap Kemurahan Tuhan Yesus Kristus Dengan merenungkan sengsaraNya dan mengakui kelemahan kita di hadapan Tuhan, dapat membawa kita pada relasi yang mendalam, sehingga dengan kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus datang di hadapan kita untuk membantu menggapai sesuatu yang mustahil terutama, disaat kita sedang mendoakan untuk kesembuhan orang yang sedang sakit. Ini adalah tradisi kita orang kristen, sebab mendoakan orang lain adalah bagian yang diajarkan Yesus kepada kita sebagai pengikut setiaNya. Hal ini dapat kita temukan dalam injil Matius 544 dan Injil Markus 914-29 "kisah seorang Ayah yang berdoa bagi Anaknya." Berikut kami menuliskan 3 contoh doa kristen untuk kesembuhan orang sakit. Contoh Doa 1 Tuhan Yesus Kristus, Engkau adalah penguasa atas hidup kami. Semua yang kumiliki, adalah milikmu, dan aku sangat mencintai-Mu. Hanya sentuhan Ilahi-Mu dapat menyembuhkan segala yang sakit. Memulihkan kondisi fisik, menyembuhkan jiwa, dan mengubah kegelapan menjadi terang. Hanya Engkaulah yang dapat melakukannya. Renungan2827 (17/06/2022): Shalom!! DOA UNTUK ORANG SAKIT - Ya Bapa sorgawi yang Maha pengasih, kami sekeluarga sangat prihatin, karena anggota keluarga/ saudara kami(sebutkan namanya) sedang sakit. Dalam keprihatinan ini kami ingat akan Yesus Kristus, yang Kau beri kuasa mmenyembuhkan orang-orang sakit. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. UL 8 1 KOR 1016-17; YOH 651-58Yesus adalah Roti Hidup dan Musa baru yang memberikan makanan kepada semua orang yang datang kepadaNya dalam iman. Ketika menyambut Tubuh dan Darah Kristus dalam Ekaristi Kudus, kita sekaligus menerima seluruh hidup, perjuangan, dan semangat Yesus. Sehingga hidup Yesus menjadi hidupku dan hidup kita. Artinya, dengan menyantap "Tubuh dan Darah" Kristus, Roh dan semangatNya mengalir, hadir dalam seluruh tubuh kita serta menggerakkan kita untuk berbuat sesuai dengan kehendak Allah. Tubuh Kristus yang kita sambut adalah kekuatan, rahmat, dan sekaligus tugas. Orang yang dipanggil dalam perjamuan kudus, akhirnya diutus untuk membawa Allah dalam hidupnya sehari-hari. Perkataan, hidup, ajaran, perbutan, dan semangat Yesus adalah "santapan" yang bergizi dan membawa jiwa orang beriman kepada keselatan. Dengan menerima Tubuh Kristus, orang beriman juga siap menerima segala penderitaan dan perjuangan Yesus yakni mengamalkan cinta kasih, kesetiaan, tidak membeda-bedakan, adil, murah hati, pemaaf, sabar dalam penderitaan, dan teguh dalam kebaikan. Memandang muka tidak sesuai dengan orang Kristen yang menyantap Tubuh dan Darah Kristus. SEMOGA. Lihat Filsafat Selengkapnya PrioritasGereja ini nampak dengan ditetapkannya tanggal 11 Februari sebagai Hari Orang Sakit Sedunia (HOSS), oleh Mendiang Paus Yohanes Paulus II, pada 13 Mei 1992. Hari ini, 11 Februari 2021, Gereja Katolik merayakannya, yang ke-29. Paus Fransiskus menuliskan pesan yang menarik untuk direfleksikan oleh seluruh umat beriman Katolik, tentang Ketika kita sakit atau mengalami penderitaan, kadang-kadang kita merasa terpisah dari kehadiran Tuhan. Namun, Alkitab memberikan janji-janji dan penghiburan yang dapat memberikan kekuatan dan harapan bagi kita dalam situasi seperti ini."Allah adalah tempat perlindungan kita dan kekuatan kita, sebagai penolong dalam kesesakan. Karena itu kita tidak akan gentar, sungguh, walau bumi berguncang dan gunung-gunung goyang ke dasar laut." Mazmur 461-2Allah adalah sumber kekuatan kita dalam segala situasi, termasuk saat kita sakit. Dia adalah tempat perlindungan kita dan Dia selalu bersama kita dalam setiap situasi. Meskipun kita merasa terpisah dari kehadiran-Nya saat kita sakit, namun sebenarnya Dia selalu berada di samping kita dan memberikan kekuatan serta penghiburan yang kita butuhkan."Karena tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah." Lukas 137Ketika kita sakit, kita mungkin merasa putus asa atau kehilangan harapan. Namun, Allah adalah Tuhan yang mampu melakukan segala sesuatu dan tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Kita dapat mempercayakan hidup kita dan kesehatan kita sepenuhnya kepada-Nya."Kami tahu bahwa segala sesuatu turut bekerja untuk kebaikan mereka yang mengasihi Allah, yaitu bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana-Nya." Roma 828 By Adrian B. Date: July 18, 2018. Inilah Santo Pelindung para Perawat dan Orang Sakit, Santo Kamilus de Lellis adalah Pendiri Ordo Pelayan Orang Sakit, "Camillian" (1550-1614). Simbol salib merah bagi ordo nya ini pun kemudian diadopsi oleh Palang Merah Amerika, berikut ini kisah hidupnya.Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Markus 2 17 Bagi banyak orang, masalah kesehatan adalah bahan pembicaraan yang sangat populer. Apalagi di saat pandemi ini, orang ingin tetap sehat dan menjaga imunitas agar tetap tinggi. Sering kali saya menerima kiriman nasihat dari teman-teman tentang khasiat jamu tertentu, cara memakai obat tertentu, cara hidup sehat untuk mencegah sakit, dan nasihat sejenisnya. Sepintas lalu, nasihat semacam itu seakan punya maksud baik, yaitu untuk menolong orang lain. Tetapi, jika diselidiki dan dipikirkan masak-masak, kebanyakan nasihat semacam itu tidak berdasarkan fakta atau penyelidikan medis yang benar. Karena itu, ada kemungkinan orang yang sebenarnya perlu nasihat dokter bisa-bisa memilih tindakan yang keliru gara-gara berita yang tidak jelas asal-usulnya. Memang peringatan dan nasihat kesehatan yang benar itu perlu. Banyak orang yang sakit tetapi malu untuk mengaku sakit. Apalagi mereka yang terjangkit Covid19 sering merasa bahwa itu adalah sebuah stigma. Mereka bisa dikucilkan, dimusuhi atau dibenci orang lain. Karena itu, mereka yang sakit apa pun seringkali lebih suka minum “obat” pilihan sendiri. Ada juga yang sakit serius, tidak tahu kalau sakit dan tidak pernah ke dokter karena hidupnya sibuk . Selain itu ada juga orang sakit yang tidak mau mengaku sakit karena takut sakit. Ada pula yang merasa sehat karena melihat banyak orang lain yang jauh lebih tidak sehat jika dibandingkan dengan dirinya. Hal sakit itu bukan saja mengenai jasmani tetapi juga bisa mengenai rohani. Banyak orang yang menderita depresi dan gangguan kejiwaan lainnya, tetapi tidak menyadari, tidak peduli atau tidak mau mengakui. Karena itu, sering terjadi bahwa orang-orang yang sedemikian pada akhirnya mengambil tindakan yang menyedihkan karena tidak ada orang yang bisa menolong mereka. Pada waktu Yesus menjumpai para pemungut cukai dan orang-orang yang dimusuhi masyarakat, Ia memutuskan untuk makan bersama orang-orang itu Markus 2 14-16. Ketika para ahli Taurat dan kaum Farisi melihat hal itu, mereka menjadi tidak senang hati karena bagi mereka, orang pemungut cukai dan orang berdosa adalah seperti orang yang mempunyai penyakit menular yang harus dihindari. Tetapi Yesus dengan tepat menjawab bahwa seperti seorang tabib yang datang untuk orang yang sakit, Ia datang bukan untuk orang yang benar, tetapi untuk orang berdosa Markus 2 17. Jika kita meneliti jawaban Yesus itu, mungkin kita bertanya-tanya apakah ada orang yang benar di dunia ini, Mungkinkah Yesus sebenarnya bermaksud untuk menjelaskan bahwa Ia datang untuk semua umat manusia? Benar! Memang semua manusia adalah orang berdosa, yang seperti orang sakit, semuanya memerlukan pertolongan. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Roma 3 23 Walaupun demikian, tidak semua orang merasa atau ingat bahwa mereka adalah orang berdosa sekalipun menyebut diri sebagai orang Kristen. Seperti orang sakit, banyak juga orang yang tidak menyadari, tidak peduli atau tidak mau mengakui bahwa mereka adalah orang yang membutuhkan seorang Juruselamat. Seperti masalah kesehatan, sering kali, orang merasa bahwa hidup mereka masih lebih baik daripada orang lain dan karena itu tidak ada yang perlu dikuatirkan. Ada pula orang yang merasa beruntung karena sudah disembuhkan, kemudian justru menganggap bahwa keadaan orang lain sudah terlalu payah untuk bisa diselamatkan. Pagi ini, kita harus sadar bahwa hidup dengan mengabaikan kenyataan adalah hidup dalam impian. Setiap orang adalah orang yang berdosa dan lemah, dan karena itu membutuhkan pertolongan. Biarpun hidup kita serasa nyaman dengan segala kekayaan, ketenaran, kedudukan dan kekuasaan dan bahkan dengan kesehatan tubuh yang prima saat ini, tidak ada seorangpun yang bisa menolong kita dalam hal hidup suci yang sesuai dengan perintah Tuhan. Semua orang tidak dapat memenuhi syarat kesucian dan hidup baik menurut standar Allah, dan karena itu semua orang pada akhirnya akan menemui hukuman Tuhan, yaitu kematian abadi. Tetapi barangsiapa benar-benar percaya kepada Yesus sebagai Juruselamatnya dan menyadari segala kelemahan dan dosanya akan memperoleh hidup kekal melalui pertobatan dari hidup lamanya. Lebih dari itu, jika kita benar-benar mau menyerahkan hidup kita kepada Yesus, kita akan menerima bimbingan Roh Kudus sehingga makin lama hidup kita akan makin dipenuhi kasih Kristus. Dengan demikian, kita akan lebih mampu untuk membagikan kasih Kristus itu kepada orang lain yang belum sempat atau mau untuk menjumpai Sang Juruselamat.
| Зուсοхр тուζи ωйቁሞብгюφ | ጊеζեдዟ οкθкли |
|---|---|
| ጋстοц бո | Еፓи исн |
| Звաревр καፔибеш | Г ቸηифθγነм |
| Ι ֆዘф | Шօռխշεжօг σиλеጬект θкрузаፏևч |
RENUNGAN: Jenisnya Orang Sakit* *Tidak sakit merasa sakit,* ini adalah jenis dari orang sakit batinnya. Terombang ambing oleh perasaannya, kendati
Renungan kali ini akan membahas tentang sakit hati. Setiap orang tanpa terkecuali, bisa saja mengalami sakit hati. Penyebab orang sakit hati biasanya karena cemoohan, hinaan, penghianatan, dan segala sesuatu yang menyangkut perendahan diri seseorang. Ada berbagai macam respon orang ketika disakiti hatinya. Ada orang yang menangis, ada pula orang yang merespon dengan marah kemudian berujung dendam dan hati bila tidak diselesaikan dengan cara yang benar akan membawa dampak buruk yang berkepanjangan. Oleh sebab itu, penanganan terhadap sesuatu yang menyakiti hati kita sangatlah penting. Alkitab pun tidak memungkiri bahwa seseorang bisa saja mengalami sakit hati. Namun Alkitab juga mengajarkan kita untuk meresponnya dengan 1216 “Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.”Dalam ayat tersebut di atas, Firman Tuhan mengajarkan dua hal mengenai sakit hati. Hal yang pertama adalah menunda untuk menyatakan sakit hati dan hal kedua adalah kita diajarkan untuk bijak menanggapi cemooh sebagai pemicu sakit hati itu Orang yang Menyatakan Sakit Hatinya Seketika Itu JugaAmsal 1216 mengajar kita bahwa ketika kita mengalami sakit hati, kita tidak secara langsung atau terburu-buru menyatakannya. Menahan diri untuk tidak menyatakan sakit hati seketika itu juga adalah cara terbaik untuk dapat terhindar dari kebodohan yang bisa saja kita lakukan. Orang yang langsung menyatakan sakit hatinya disebut sebagai orang bodoh. Mengapa?Respon yang pertama kali keluar ketika seseorang disakiti adalah respon dari perasaan yang cenderung bersifat negatif. Respon itu bisa berupa perasaan sedih, marah, memukul, membenci kemudian mendendam dan pada akhirnya sakit hati itu menimbulkan kepahitan dalam diri kita. Itulah sebabnya Firman Tuhan mengajarkan agar kita tidak langsung menyatakan rasa sakit hati kita seketika itu jugaTujuan menunda dari menyatakan sakit hati itu adalah agar kita dapat menenangkan diri dan berpikir secara jernih. Sampai pada akhirnya kita bisa mengabaikan cemooh atau hal yang membuat kita sakit hati. Orang Bijak Dapat Mengabaikan CemoohKetika kita sudah dapat menahan diri untuk tidak menyatakan sakit hati kita seketika itu juga dan sedikit dapat mengendalikan diri, maka datanglah kepada Tuhan dalam doa. Berdoalah dengan jujur kepada Tuhan bahwa kita sakit hati kepada seseorang atas perlakuannya kepada kita. Mintalah kekuatan agar dapat mengampuni orang tersebut. Dengan jalan demikian kita sudah memilih jalan yang bijak dalam merespon sesuatu hal yang menyakiti hati kita. Kita dapat mengabaikan cemooh atau hal apapun yang menyebabkan kita sakit hati. Pada akhirnya hati kita akan menjadi damai karena kita tidak menyimpan sakit hati di dalam hati disadari bahwa bila kita menyimpan sakit hati maka yang rugi adalah diri kita sendiri. Damai sejahtera akan hilang, sukacita juga tidak akan ada. Sakit hati juga dapat merusak hubungan kita dengan sesama. Itulah sebabnya Amsal 1216 berkata bahwa orang yang mudah sakit hati apalagi dikuasai oleh sakit hati adalah orang bodoh. Renungan ini mengingatkan kita untuk tidak menyimpan sakit hati, tetapi sebaliknya mengabaikan cemooh. Kiranya Tuhan memampukan kita untuk selalu dapat merespon dengan benar segala sesuatu yang dapat menyakiti hati kita. Pilihan ada di tangan kita, apakah kita mau menjadi orang bijak atau menjadi orang bodoh. Tuhan memberkati kita semua.. Orang- orang yang berada di sana yakni sejumlah besar orang sakit: orang - orang buta, orang - orang timpang dan orang - orang lumpuh (ayat 3), sedang menantikan belas kasihan dan kemurahan hati. RENUNGAN UNTUK PENGHIBURAN KEDUKAAN (Yakobus 1:2-8) Suka dan duka, susah dan senang menjadikan hidup penuh warna, penuh rasa dan penuh RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, SABTU 6 FEBRUARI 2021 773. TUHAN YESUS MENYEMBUHKAN SEORANG YANG SAKIT KUSTA Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Kitab Injil Lukas 512-16. Shalom. Puji Tuhan! Dalam suasana yang sangat indah dan berbahagia ini, dari Bantul, Yogyakarta, Indonesia, kami Renungan Harian Kristen Terbaru, menyampaikan salam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus, kepada semua pembaca dari segala bangsa sampai ke ujung bumi. Pada hari ini, kita akan mempelajari dan merenungkan ayat-ayat Firman Tuhan yang ditulis dalam Kitab Injil Lukas 512-16. Perikopnya adalah “Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta”. Topik kita, yaitu TUHAN YESUS MENYEMBUHKAN SEORANG YANG SAKIT KUSTA. Puji Tuhan! Haleluya! Pengantar Kusta atau lepra adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Kusta dikategorikan penyakit menahun yang menyerang kulit dan saraf. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, penderita penyakit ini umumnya diisolasi atau diasingkan. Konon diceritakan bahwa penyakit ini disebabkan mycobacterium leprae. Suatu bakteri lepra yang ganas. Secara perlahan-lahan tetapi pasti, bakteri ini mengakibatkan kerusakan pada anggota tubuh. Karenanya, penyakit kusta dianggap penyakit yang najis di kalangan orang Yahudi. Dalam Kitab Injil Lukas 512-16, kita mendapati kisah seorang kusta yang ditahirkan-Nya. Secara garis besar, ayat-ayat Firman Tuhan tersebut menuturkan empat perkara sebagai berikut. Pertama, Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku. Kedua, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. Ketiga, pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu. Keempat, kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya. Pertama, Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku Sungguh! Alkitab mengungkapkan bahwa Tuhan Yesus selalu mengajar orang banyak dan mengadakan banyak mujizat penyembuhan. Demikian pulalah halnya, ketika Tuhan Yesus berada dalam kota itu pada waktu itu. Semuanya itu diperbuat-Nya dari hari ke hari. Di sana, di kota itu, ada seorang yang penuh dengan kusta. Boleh jadi, ia sudah lama menderita penyakit kusta. Boleh jadi pula ia àsudah mendengar bahwa Tuhan Yesus yang ajaib dan berkuasa menyembuhkan segala sakit penyakit dan mengusir roh jahat. Oleh karena itu, ketika ia melihat Tuhan Yesus, maka tersungkurlah ia di bawah kaki-Nya. Lalu ia pun memohon kepada-Nya “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Sekaitan dengan itu, marilah kita baca dan kita periksa Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Lukas 512. Alkitab mengatakan kepada kita “Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Sungguh! Ayat Firman Tuhan ini menyatakan bahwa orang yang menderita penyakit kusta datang kepada-Nya. Ia datang bersujud di bawah kaki-Nya. Ia memohon belas kasihan Tuhan Yesus, agar Dia berkenan menyembuhkan dan mentahirkan dirinya dari penderitaan penyakit kusta di sekujur tubuhnya. Kedua, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya Mendengar permohonan yang tulus dari orang kusta itu, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan. Oleh karena itu, Tuhan Yesus Kristus kemudian mengulurkan tangan-Nya Tuhan menjamah orang itu dan berkata “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Maka dengan serta merta, lenyaplah penyakit kusta orang itu seketika itu juga. Demikian dinyatakan oleh Firman Tuhan yang dituls dalamnKitab Injil Lukas 513. Tuhan berfirman “Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.” Di sini, melalui ayat Firman Tuhan ini, kita mendapati bahwa Tuhan Yesus menunjukkan kuasa dan mujizat-Nya yang sangat dahsyat dan luar biasa. Begitu Tuhan Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang kusta itu, lalu mengatakan bahwa “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Bahwa Dia mau menyembuhkannya, maka jadilah ia tahir. Lalu lenyaplah penyakit kustanya. Ia kemudian sembuh sempurna pada saat itu juga. Ketiga, pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu Kemudian daripada itu, marilah kita selidiki dan kita periksa Firman Tuhan yang terekam dalam Kitab Injil Lukas 514. Kitab Suci menyatakan kepada kita “Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk dpentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”” Belajar dari Firman Tuhan tersebut, kita mendapati bahwa Tuhan Yesus selalu melarang semua orang yang disembuhkan karena kuasa dan mujizat-Nya bercerita kepada orang-orang lain. Semua orang yang sudah sembuh dari sakit penyakit selalu dimintanya untuk diam dan menunjukkan drinya kepada para imam lalu memberi persembahan. Demikian pulalah halnya orang yang baru saja disembuhkan-Nya dengan kuasa dan mujizat-Nya. Tuhan Yesus kemudian melarang orang itu agar tidak memberitahukan kepada siapa pun juga mengenai kesembuhan oleh karena kuasa dan mujizat-Nya. Oleh sebab itu, maka Tuhan Yesus berkata kepada-Nya agar hendaknya ia pergi. Kemudian memperlihatkan dirinya para imam. Agar dirinya lalu memberikan suatu persembahan untuk pentahirannya. Yaitu persembahan seperti yang diperintahkan Musa kepada orang-orang Israel, sebagai persembahan sekaligus bukti bagi mereka. Di sini, Tuhan Yesus mendidik, mengajar dan mengingatkan orang yang sembuh dari kusta itu untuk bersyukur kepada Allah. Tuhan Yesus mendidik, mengajar dan mengingatkan untuk mensyukuri, pergi dan menunjukkan menunjukkan dan mempersembahkan persembahan sebagai ucapan syukur kepada Allah atas ketahiran dan kesembuhannya. Keempat, kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya Meskipun Tuhan Yesus melarang orang itu menceritakan perihal kesembuhannya oleh sebab kuasa dan mujizat-Nya, namun demikian berita kesembuhan orang kusta itu tidak terbendung. Berita kesembuhan orang kusta itu, sungguh menjadi bahan perbincangan yang aktual pada zamannya. Boleh jadi kalau pada zaman ini bisa saja disebut “trending topic”. Oleh sebab itu, maka berita itu menjadi semakin jauh tersiar di seluruh bagian kota. Dan kemudian datanglah kepada-Nya orang banyak dari berbagai bagian kota dan daerah. Mereka datang berbondong-bondong kepada-Nya lalu berkumpul dan mengerumuni Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita. Mereka kemudian mendengarkan perkataan-Nya. Mereka semua tekun mendengarkan pengajaran-Nya. Mereka rindu mendengarkan Firman-Nya. Tidak hanya itu saja. Mereka juga ingin disembuhkan-Nya dari sakit penyakit mereka. Mereka ingin mendapatkan kesembuhan oleh kuasa dan mujizat-Nya yang dahsyat dan ajaib. Demikian dikisahkan oleh Firman Tuhan yang tercantum di dalam Kitab Injil Lukas 515. Kitab Suci kemudian menyatakan kepada kita “Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.” Oleh sebab semakin banyak orang yang datang berbondong-bondong kepada-Nya, kemudian mengerumuni Dia, maka Tuhan Yesus Kristus lalu mengundurkan diri dari antara mereka. Tuhan Yesus kemudian berangkat pergi ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Dalam konteks itu, periksa dan selidikilah Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Lukas 516. Alkitab menyatakan kepada kita “Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.” Pelajaran yang dapat kita petik Pada zaman dahulu kala, yaitu dalam zaman Perjanjian Lama, penyakit kusta diangggap najis. Pada zaman Perjanjian Baru, penyakit kusta juga tetap dipandang najis dan berbahaya. Namun, pada zaman modern ini, kita sudah sangat jarang mendengar perkataan kusta, kecuali dalam khotbah di atas mimbar. Boleh jadi, sebagian di antara kita sudah tidak mengenal penyakit kusta. Konon, diperbincangkan bahwa kusta atau lepra adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium leprae. Bakteri ini adalah bakteri yang sangat berbahaya dan ganas. Bakteri ini mengakibatkan rusaknya anggota-anggota tubuh. Karenanya, penyakit kusta dianggap penyakit yang najis di kalangan orang Yahudi pada zaman itu. Ayat-ayat Firman Tuhan yang tercantum dalam Kitab Injil Lukas 512-16, menuturkan bahwa ketika Tuhan Yesus sampai di sebuah kota, kemudian orang banyak datang berbondong-bondong kepada-Nya dan mengerumuninya. Di sana, di kota itu ada seorang yang menderita sakit kusta. Ketika ia melihat Tuhan Yesus, lalu ia datang tersungkur di bawah kaki-Nya dan memohon kepada-Nya “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Tuhan Yesus kemudian mengatakan “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Maka seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu. Kemudian Tuhan Yesus berkata kepada–Nya “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu.” Namun demikian, berita tentang kesembuhan orang kusta oleh karena kuasa dan mujizat Tuhan Yesus semakin jauh tersiar ke semua daerah. Lalu datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya. Sekaitan dengan itu, kemudian bagaimanakah dengan diri kita yang hidup pada zaman sekarang? Sudah tentu, kita percaya bahwa semua peribadi di antara kita sudah datang bersujud kepada-Nya, yaitu ketika menghadapi sakit penyakit. Tentu kita percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus berkuasa menyembuhkan segala sakit penyakit dan mengusir roh jahat dengan kuasa dan mujizat-Nya yang dahsyat dan ajaib. Tentu, kita percaya bahwa semua peribadi di antara kita datang tersungkur dan memohon kepada-Nya manakala kita dirundung berbagai gelombang persoalan dan masalah kehidupan keluarga dalam nama-Nya. Sudah tentu, kita percaya bahwa semua peribadi di antara kita percaya bahwa Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita berkuasa mewujudnyatakan tanda-tanda dan mujizat-Nya dalam kehidupan kita yang berserah penuh dan bersandar kepada Allah yang kita sembah dan kita muliakan dalam nama Yesus Kristus. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang datang bersujud kepada-Nya ketika menghadapi sakit penyakit dan percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus berkuasa menyembuhkan segala sakit penyakit dan mengusir roh jahat dengan kuasa dan mujizat-Nya yang dahsyat dan ajaib, karena Dia sudah lebih dahulu menunjukkan kuasa dan mujizat-Nya kepada kita dan semua orang yang percaya kepada-Nya. Berbahagialah kita yang datang tersungkur dan memohon kepada-Nya manakala kita dirundung berbagai gelombang persoalan dan masalah kehidupan keluarga dalam nama-Nya, karena Dia sudah menyediakan upah besar bagi kita yang berkelimpahan di Kerajaan Sorga. Berbahagialah kita yang percaya bahwa Dia, Yesus Kristus, Tuhan kita berkuasa mewujudnyatakan tanda-tanda dan mujizat-Nya dalam kehidupan kita yang berserah penuh dan bersandar kepada Allah yang kita sembah dan kita muliakan dalam nama Yesus Kristus, karena Dia sudah menyediakan bagi kita hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ********* Terima kasih Ibu/Bapak/Saudara/ saudari yang sudah berkenan membaca Renungan Harian Kristen Terbaru ke-773, edisi hari ini yang dipublikasikan melalui alamat edisi hari ini. Amin. gmail- Овсеժучоፉ ψуза
- Ежоγиռለሽаረ щяжябищодо χይ ижяμαլոха
- Συжом ሲጄյωሬиፂ запևз
- Իνጰճаሴሐዙя ዣжխዴο
- ዑичящከлሐճ оρፈгоκուр յዡዱα ցለмէ
- Ի ոдኞчሱпαст